Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Jawa Tengah, – Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kabupaten Brebes, berhasilmemecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam penyajian Nasi Tumpeng Adep-adep, serentak terbanyak di 892 titik lokasi. Lokasinya berada di SD dan SMP di 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes. Gelaran secara langsung di Pendopo Bupati Brebes dan melalui daring di masing-masing SD, Kamis (2/5/2024).
Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum menyampaikan, Kabupaten Brebes hari ini telah mengukir sejarah, karena ada 892 titik lokasi menyajikan Tumpeng Sego Adep-adep serentak di SD dan SMP se Kabupaten Brebes dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia.
“Tumpeng Sego Adep-adep adalah makanan khas Kabupaten Brebes, Insya Allah dengan budaya ini, akan jadi tonggak bersejarah pendidikan di Kabupaten Brebes semakin maju,” ujar Iwanuddin.
Adapun piagam Rekor Muri diserahakan oleh Perwakilan MURI Semarang Sri Widayati, kepada Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum, Sekretaris Daerah Brebes Ir Djoko Gunawan MT, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah MPd.
Ketua Muri perwakilan Jawa Tengah, Sri Widayati mengatakan, di hari Pendidikan Nasional 2024 dari MURI berkesempatan hadir di Kabupaten Brebes untuk mencatat satu rekor spektakuler yaitu penyajian Tumpeng Sego Adep-adep serentak di lokasi terbanyak yakni ada 892 titik sekolah yang tersebar di 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes.
“Kegiatan ini tentu luar biasa karena mengangkat kearifan lokal Tumpeng Sego Adep-adep yang merupakan makanan khas dari Kabupaten Brebes dan kegiatan ini resmi kami catat di MURI dengan kategori rekor dunia tercatat sebagai rekor yang ke 11.612,” ucap Sri Widayati.
Dan kami anugerahkan piagam tersebut kepada Pj Bupati Brebes, Sekda Brebes, dan juga pada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah MPd dalam laporannya menyampaikan di hari Pendidikan Nasional, Menristekdikti menginstruksikan agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia agar dapat menyelenggarakan ragam aktivitas kegiatan guna memeriahkan hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
Untuk itu, Dindikpora Kabupaten Brebes dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini mengagendakan beberapa acara seperti upacara bendera, tasyakuran Hardiknas yang ditandai dengan pemecahan rekor MURI berupa sajian Tumpeng Adep-adep di lokasi terbanyak. Yang mana dasar pemikirannya bahwa Adep-adep adalah merupakan kearifan lokal kabupaten Brebes, dan ini menjadi salah satu muatan yang ada di kurikulum lokal kabupaten Brebes.
“Kami bermaksud untuk menguri-uri budaya lokal Kabupaten Brebes agar tetap lestari dengan tujuan menjaga kerukunan, kebersamaan anak-anak dan stakeholder, serta masyarakat Kabupaten Brebes,” tuturnya. pada umumnya.
Filosofi dari Adep-adep, lanjutnya, adalah adep-adep terdiri dari komposisi beragam yang menunjukkan bahwa karakter anak didik itu beragam, dan memiliki bakat minat kreativitas yang beragam yang dianalogikan seperti, telor, uraban, tembe dan lain sebagainya.
Lanjut Caridah, apa yang ingin kita bangun dalam nasi adeb-adeb yakni merdeka belajar menjadi terinspirasi menjadi capaian seperti kerucutnya adeb-adeb nanti. Di Hari Pendidikan Nasional ini Dinas Pendidikan punya PR besar bahwa angka rata lama sekolah masih di posisi 6,4 di tahun 2023 meskipun dicapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sudah naik berada di level 33 yang dulunya berada di level 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Penulis: Suprapto
Editor: Wasdiun
Kabupaten Brebes, berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam penyajian Nasi Tumpeng Adep-adep, serentak terbanyak di 892 titik lokasi. Lokasinya berada di SD dan SMP di 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes. Gelaran secara langsung di Pendopo Bupati Brebes dan melalui daring di masing-masing SD, Kamis (2/5/2024).
Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum menyampaikan, Kabupaten Brebes hari ini telah mengukir sejarah, karena ada 892 titik lokasi menyajikan Tumpeng Sego Adep-adep serentak di SD dan SMP se Kabupaten Brebes dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia.
“Tumpeng Sego Adep-adep adalah makanan khas Kabupaten Brebes, Insya Allah dengan budaya ini, akan jadi tonggak bersejarah pendidikan di Kabupaten Brebes semakin maju,” ujar Iwanuddin.
Adapun piagam Rekor Muri diserahakan oleh Perwakilan MURI Semarang Sri Widayati, kepada Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum, Sekretaris Daerah Brebes Ir Djoko Gunawan MT, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah MPd.
Ketua Muri perwakilan Jawa Tengah, Sri Widayati mengatakan, di hari Pendidikan Nasional 2024 dari MURI berkesempatan hadir di Kabupaten Brebes untuk mencatat satu rekor spektakuler yaitu penyajian Tumpeng Sego Adep-adep serentak di lokasi terbanyak yakni ada 892 titik sekolah yang tersebar di 17 Kecamatan se Kabupaten Brebes.
“Kegiatan ini tentu luar biasa karena mengangkat kearifan lokal Tumpeng Sego Adep-adep yang merupakan makanan khas dari Kabupaten Brebes dan kegiatan ini resmi kami catat di MURI dengan kategori rekor dunia tercatat sebagai rekor yang ke 11.612,” ucap Sri Widayati.
Dan kami anugerahkan piagam tersebut kepada Pj Bupati Brebes, Sekda Brebes, dan juga pada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah MPd dalam laporannya menyampaikan di hari Pendidikan Nasional, Menristekdikti menginstruksikan agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia agar dapat menyelenggarakan ragam aktivitas kegiatan guna memeriahkan hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
Untuk itu, Dindikpora Kabupaten Brebes dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini mengagendakan beberapa acara seperti upacara bendera, tasyakuran Hardiknas yang ditandai dengan pemecahan rekor MURI berupa sajian Tumpeng Adep-adep di lokasi terbanyak. Yang mana dasar pemikirannya bahwa Adep-adep adalah merupakan kearifan lokal kabupaten Brebes, dan ini menjadi salah satu muatan yang ada di kurikulum lokal kabupaten Brebes.
“Kami bermaksud untuk menguri-uri budaya lokal Kabupaten Brebes agar tetap lestari dengan tujuan menjaga kerukunan, kebersamaan anak-anak dan stakeholder, serta masyarakat Kabupaten Brebes,” tuturnya. pada umumnya.
Filosofi dari Adep-adep, lanjutnya, adalah adep-adep terdiri dari komposisi beragam yang menunjukkan bahwa karakter anak didik itu beragam, dan memiliki bakat minat kreativitas yang beragam yang dianalogikan seperti, telor, uraban, tembe dan lain sebagainya.
Lanjut Caridah, apa yang ingin kita bangun dalam nasi adeb-adeb yakni merdeka belajar menjadi terinspirasi menjadi capaian seperti kerucutnya adeb-adeb nanti. Di Hari Pendidikan Nasional ini Dinas Pendidikan punya PR besar bahwa angka rata lama sekolah masih di posisi 6,4 di tahun 2023 meskipun di capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sudah naik berada di level 33 yang dulunya berada di level 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah. (*)