Tantangan Ekstrem HUT RI ke 79, PT KAI Adakan Lomba Tarik Mesin Seberat 45 Ton “Bakar Semangat Nasionalisme”

Cirebon Online

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

CIREBON, – Memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Depo Balai Yasa Mekanik di Cirebon dipenuhi semangat kebangsaan yang membara. Hari ini, sebuah lomba unik digelar, yakni lomba tarik Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR). Tidak main-main, yang ditarik oleh para peserta adalah mesin seberat 45 ton.

Lomba yang digelar oleh PT. KAI Daop 3 Cirebon ini melibatkan 11 tim peserta, terdiri dari para pekerja di unit mekanik Balai Yasa, komunitas pecinta kereta api, serta teman-teman dari media.

Disampaikan Manager Humas PT. KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zaenul bahwa lomba ini bukan hanya sekedar ajang uji kekuatan fisik, namun juga untuk memupuk dan menjaga semangat nasionalisme.

“Dengan semangat seperti para pahlawan kita dulu dalam memperjuangkan kemerdekaan negara,” ungkapnya.

Rokhmad juga berharap dengan lomba ini dapat membangkitkan rasa kebersamaan dan nasionalisme yang kuat. Dan, Masing-masing tim yang terdiri dari enam orang, berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam menarik mesin seberat 45 ton ini sejauh 10 meter.

Sebenarnya, Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang biasanya digunakan untuk merawat prasarana jalan rel di wilayah operasional PT. KAI ini, menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para peserta.

” Jadi, lomba ini bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat solidaritas dan kerjasama antar peserta,” tandasnya.

Tak hanya itu lanjut Rokhmad, suara teriakan semangat dan dukungan dari para penonton menambah semarak acara. Setiap tim berusaha sekuat tenaga untuk bisa menarik MPJR tersebut.

“Seolah mengulang kembali perjuangan para pahlawan yang penuh semangat juang demi meraih kemerdekaan,” ujarnya.

Pada akhirnya, lomba ini tidak hanya menjadi ajang adu kekuatan fisik, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat gotong royong yang menjadi identitas bangsa Indonesia. pungkasnya. (Cuby)

Spread the love