Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Mantan terpidana dalam kasus Vina Cirebon, yang telah melaksanakan sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jumat (9/8/2024).
Meskipun sumpah pocong ini tidak dihadiri oleh Rudiana, yang ditantang untuk melakukan ritual serupa.
Dan, Saka Tatal tetap menjalani sumpah pocong, menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut bahkan ia mengalami penganiayaan selama pemeriksaan.
Pada kesempatan itu, Saka mengatakan siap menanggung risiko jika terbukti berbohong.
“Saya menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan Vina yang terjadi pada Agustus 2016 lalu,” tandasnya.
Acara sumpah pocong tersebut didampingi oleh kuasa hukumnya yang berlangsung di padepokan untuk menjalani prosesi yang di yakini masyarakat sebagai cara membuktikan kebenaran.
Sedangkan ritual sumpah pocong, sebelum melafalkan sumpahnya, Saka terlebih dahulu dimandikan layaknya jenazah dan kemudian dibungkus kain kafan, sesuai tradisi sumpah pocong.
Dalam sumpahnya, Saka Tatal menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan Vina yang terjadi pada Agustus 2016 lalu.
Lanjut Saka Tatal mengungkapkan, bahwa dirinya menjadi korban penyiksaan selama proses pemeriksaan, termasuk pemukulan dan dipaksa meminum air seni.
“Jadi, Saya tegaskan bahwa ia adalah korban salah tangkap oleh Rudiana, ayah Eki, yang merupakan korban dalam kasus Vina Cirebon,” ungkapnya.
Diapun menyampaikan Sumpah pocong ini dilakukan sebagai tantangan terhadap Rudiana, yang sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk disumpah pocong demi membuktikan kebenaran terkait kematian anaknya.
Namun, meskipun telah dikirimi surat undangan, Rudiana tidak hadir dalam prosesi tersebut.
Oleh sebab itu, Saka Tatal yakin bahwa sumpah pocong ini akan membuktikan bahwa ia tidak bersalah atas kematian Vina dan Eki. Jelasnya.
Sementara itu kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, menegaskan bahwa kliennya telah menunjukkan keberaniannya dengan menjalani sumpah pocong, meski dihadapkan pada segala risiko yang mungkin timbul.
Farhat juga menyesalkan ketidakhadiran Rudiana, meskipun telah dinantikan sejak pagi.
“Rudiana tidak hadir, dari pagi kami tunggu-tunggu, namun tidak ada konfirmasi bahwa ia akan hadir,” ujarnya.
Padahal mereka mengejek-ejek Saka Tatal seolah-olah dia membunuh, tapi hari ini Saka membuktikan kebenarannya dengan sumpah pocong.
“Kami yakin kebenaran ada di pihaknya,” tegas Farhat.
Dan, sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal disaksikan oleh ratusan warga yang memadati area padepokan, serta beberapa kali terjadi ketegangan juga desak-desakan di antara warga yang ingin melihat langsung prosesi tersebut.
Farhat Abbas juga mengatakan, pencarian keadilan ini masih menjadi sorotan publik, dan Saka Tatal bersama kuasa hukumnya berharap kebenaran akan segera terungkap. Pungkasnya (Cuby)