Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H. Pemerintahan Desa Panongan Lor Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon Jawa Barat, mengadakan pengajian Akbar dengan mengundang KH. Zakky Mubarok sebagai penceramah.
Kegiatan tersebut dihadiri Ribuan masyarakat desa Panongan Lor dan sekitarnya, Muspika Kecamatan Sedong, Kapolsek Sedong, Danramil, Kabag Kesra Kabupaten Cirebon, Sekmat Kecamatan Astanajapura Caleg PDIP Frisma, tokoh agama dan undangan terkait lainnya yang memadati halaman masjid dan desa setempat. Sabtu (18/11/2023).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, seperti pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di tahun sebelumnya, acara diawali kegiatan sosial, Hadroh dengan berkumandangnya sholawat nabi bersama masyarakat dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kuwu Panongan Lor Agus Syamsah, Camat dan Kapolsek Sedong.
Dalam sambutannya Kuwu Agus Syamsah desa Panongan Lor mengatakan, di adakannya memperingati kelahiran Rasulullah SAW, bertujuan sebagai umat islam kita semua harus meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat edukasi agar mendapat syafaat, hidayah serta Rahmat dari Allah SWT.
“Dan, Rasulullah adalah contoh teladan yang patut di ikuti dengan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan hadits dalam mengembangkan dan memantapkan rahmat bagi kehidupan kita semua,” ungkapnya.
Sedangkan dalam ceramahnya salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak mengatakan, salah satu kelahiran Nabi Muhammad SAW lalu diutusnya adalah sebagai rahmatan lil alamin.
Ditegaskan KH Zakky Mubarok, bahwa Rasulullah SAW, merupakan rahmat bagi semua makhluk, seperti yang tertulis pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 107:
“Jadi, dari sekian banyak nikmat yang kita terima, apa yang Allah minta? Cuma satu. Syukuri nikmatnya,” tutur KH. Zakky Mubarok.
Oleh karena itu, kata KH Zakky Mubarok mengingatkan sebagai umat muslim dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW, harus banyak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Karena begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan mulai dari lahir hingga meninggal, dan pada dasarnya manusia tak akan sanggup menghitung berapa banyak nikmat yang dirasakan selama hidupnya.
Jadi, dari sekian banyak nikmat yang kita terima, apa yang Allah minta? Cuma satu. Syukuri nikmatnya.
“Semoga hal-hal yang telah disampaikan dalam ceramah pada malam ini, dapat kita teladani dan membuat kita semua menjadi orang yang bisa bekerja lebih keras menuju ke arah yang lebih baik,” harapnya. (Toto M Said).