Ratusan Anak-anak Mengikuti “Kampanye Protein Ikan Untuk Generasi Emas”

Cirebon Online

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kota Cirebon, – Ratusan anak-anak, dengan senyum ceria dan semangat yang membara, berkumpul untuk mengikuti Kampanye Protein Ikan Untuk Generasi Emas. 

Acara yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ini bukan sekadar kampanye biasa; ia mengandung visi besar tentang masa depan Indonesia yang sehat dan berdaya saing.

Kegiatan tersebut berlangsung di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan dan Alun-Alun Sangka Buana, Kota Cirebon. Minggu (11/8/2024).

Dikatakan Ny. Ernawati Trenggono, istri Menteri Kelautan dan Perikanan RI, kampanye ini bertujuan meningkatkan asupan protein masyarakat, terutama anak-anak, melalui konsumsi ikan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Di tengah hiruk-pikuk kampanye, Ny. Ernawati Trenggono, istri Menteri Kelautan dan Perikanan RI, hadir bersama rombongannya, menyempatkan diri untuk berbincang dengan anak-anak yang hadir, mengingatkan mereka akan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama. 

“Ikan itu bukan hanya enak, tapi juga penting untuk otak dan tubuh kita,” ujar Ernawati kepada sekelompok anak yang sedang menikmati sate ikan.

Lebih dari itu, kampanye ini bertujuan meningkatkan asupan protein masyarakat, terutama anak-anak, melalui konsumsi ikan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dan, sebuah visi yang menargetkan Indonesia menjadi negara dengan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.

” Meskipun Indonesia adalah negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah, tingkat konsumsi protein ikan di dalam negeri masih memprihatinkan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Budi Sulistiyo, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, mengungkapkan fakta yang cukup mengkhawatirkan. 

“Konsumsi protein ikan di Indonesia saat ini hanya mencapai 62,3 gram per kapita per hari. Angka ini masih jauh di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Vietnam yang sudah mencapai 94 gram, dan bahkan negara maju yang mencapai 100 gram per kapita per hari,” ungkap Budi.

Realitas ini tentu saja menuntut tindakan nyata, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari seluruh lapisan masyarakat. Kampanye ini adalah salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai sumber protein yang berkualitas.

Budi juga menekankan bahwa meningkatkan konsumsi ikan tidak hanya penting bagi kesehatan, tetapi juga bagi perekonomian. 

“Jika setiap rumah tangga di Jawa Barat membelanjakan 150 ribu rupiah per bulan untuk ikan, potensi sirkulasi uang bisa mencapai 12,5 triliun rupiah. Ini bukan hanya tentang gizi, tetapi juga tentang menggerakkan ekonomi lokal,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Walikota Cirebon, H. Agus Mulyadi, turut menyoroti rendahnya tingkat konsumsi ikan di Cirebon, meskipun kota ini memiliki akses mudah terhadap produk laut. 

“Kendati kita berada di wilayah pesisir, konsumsi ikan masih rendah. Kami terus mendorong gerakan makan ikan, terutama dengan menyediakan olahan yang lebih menarik bagi anak-anak,” jelas Agus.

Ia juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam memperkenalkan ikan kepada anak-anak sejak dini. Kebiasaan ini bukan hanya akan membantu meningkatkan kesehatan anak, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga melalui kebiasaan makan bersama yang sehat.

Acara ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan anak-anak, mengenai pentingnya konsumsi ikan. Dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan, dari pemerintah hingga masyarakat.

“Jadi, kampanye ini bertekad menciptakan generasi emas yang kuat, sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan, tandasnya.

Ditambahkan PJ Walikota, di balik semarak acara ini tersimpan harapan besar akan masa depan yang lebih baik. Harapan bahwa anak-anak yang berlari gembira di alun-alun Cirebon ini, kelak akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan mampu membawa Indonesia menuju era keemasan yang sebenarnya. 

” Untuk kampanye ini adalah langkah kecil, tetapi penuh makna dalam perjalanan panjang menuju Indonesia Emas 2045,” harapnya. (Cuby)

Spread the love