Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Bertempat di Aula kantor Desa Citemu Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat. kegiatan Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dipimpin langsung oleh Sekmat Mundu R. Bhana Camat yang mendampingi inspektorat kabupaten Cirebon. Rabu (6/11)2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Mundu di wakilkan Sekmat R. Bhana, inspektorat kabupaten Cirebon, ketua FKKC Kecamatan, para Kuwu, Perangkat Desa Se-Kecamatan serta kolektor PBB dari enam desa, yaitu desa Citemu, Waruduwur, Mundu Pesisir, Mundu Mesigit, Luwung dan Bandengan.
Dalam sambutannya, Sekmat R. Bhana menegaskan, bahwa PBB merupakan salah satu sumber dana pembangunan. Oleh karena itu, jika masyarakat lancar membayar pajak, pembangunan juga akan berjalan optimal.
” Saya berharap melalui kegiatan ini, perangkat desa dan kolektor yang diberikan tanggung jawab sebagai petugas penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dapat betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik agar pencapaian Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Mundu di tahun 2024 dapat lebih ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan ketua FKKC Kecamatan Mundu selaku Kuwu Mundu Pesisir H. Khaerun dalam rapat evaluasi PBB, laporan perolehan PBB sampai dengan bulan November realisasi pemasukan PBB ada peningkatan sebesar 90 persen diikuti 12 desa yang bervariatif presentasinya.
H. Khaerun pun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berusaha untuk melunasi PBB dengan baik, Khususnya kepada kecamatan yang telah memfaslitasi dan memotivasi kegiatan evaluasi PBB.
“Kami berharap bagi desa yang belum berhasil melunasi dan masih dibawah tingkat perolehan PBB harus lebih ditingkatkan lagi, supaya Kecamatan Mundu meraih peringkat pertama dalam pelunasan PBB di Tingkat Kabupaten,” harapnya.
Sedangkan kuwu Heriantano desa Citemu yang di dampingi Kuwu Syarifudin, Kuwu Tajudin, kuwu Yadi dan Ibu Kuwu Nining, menambahkan, pihaknya berusaha mengefektifikan perolehan memacu kinerja pelunasan PBB untuk mendukung optimalisasi perolehan sesuai target.
” Kami bersama perangkat desa dan kolektor selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam hal pembayaran PBB lebih ditingkatkan lagi walaupun tingkat kesulitanya selalu ada,” tuturnya.
Sedangkan kegiatan evaluasi PBB meliputi:
- Realisasi penerimaan PBB, bertujuan untuk mengevaluasi realisasi penerimaan PBB. Hal-hal yang dibahas meliputi :
- Jumlah wajib pajak yang telah membayar PBB.
- Jumlah PBB yang telah terbayar.
- Capaian target penerimaan PBB.
- Kendala-kendala dalam pelaksanaan pemungutan PBB, bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan PBB. Hal-hal yang dibahas meliputi :
- Tingkat kesadaran masyarakat untuk membayar PBB.
- Kesulitan dalam pendataan wajib pajak.
- Masalah teknis dalam pemungutan PBB.
- Pembahasan solusi untuk mengatasi kendala, bertujuan untuk membahas solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan PBB. Hal-hal yang dibahas meliputi :
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar PBB.
- Peningkatan pendataan wajib pajak.
- Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pemungutan PBB. ( Toto M Said)