Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Jawa Tengah, – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon kembali menyelenggarakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan TJSL dalam bentuk pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dengan kereta kesehatan (Rail Clinic) untuk masyarakat.
Disampaikan Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana menyampaikan, Bakti Sosial Rail Clinic ini kembali digelar Daop 3 Cirebon setelah sebelumnya dilaksanakan di Stasiun Pasirbungur pada tanggal 25 Oktober 2023 lalu.
Rail Clinic hadir kembali untuk memberikan pelayanan sekaligus pengobatan gratis kepada masyarakat khususnya di sekitar Stasiun Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
” Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat khususnya di lingkungan sepanjang jalur kereta api,” tegas Dicky Eka Priandana. Rabu (20/7/2024).
Menurutnya, Rail Clinic sendiri merupakan kereta kesehatan yang pembuatannya dilatarbelakangi oleh semangat KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia.
Khususnya dibidang kesehatan dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
‘ Jadi, di buatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program TJSL KAI,” ungkapnya.
Ditambahkan Vice President Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, bahwa kegiatan yang diadakan di Stasiun Ketanggungan ini menggunakan rangkaian Rail Clinic generasi keempat dengan rangkaian terdiri atas empat kereta diesel.
“Dua kereta difungsikan sebagai Rail Clinic, sedangkan yang dua lagi difungsikan sebagai Rail Library,” terangnya.
Tak hanya itu, fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan di dalam Rail Clinic adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, Kesehatan Ibu dan Anak, pemeriksaan kesehatan mata, Apotek, penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kebidanan lanjutan.
Sementara itu, Dua kereta kesehatan juga telah dilengkapi fasilitas EKG, USG dan laboratorium hematology analyzer sysmex berbasis komputer sebagai pemeriksaan penunjang yang berfungsi untuk mengukur sampel darah sehingga mampu membantu mendiagnosis penyakit.
Sedangkan dua kereta pustaka yang dinamakan Rail Library, di dalamnya terdapat perpustakaan manual dengan beragam buku untuk kalangan anak-anak sampai pengetahuan umum untuk dewasa.
Selain buku-buku manual, tersedia juga fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa enam buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, dan lagu anak-anak.
Masih kata Dicky, pada pelaksanaan bakti sosial menggunakan Rail Clinic, KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 4 dokter umum dari Klinik Mediska Cirebon Daop 3 Cirebon dan RS Panti Abdi Dharma, 2 dokter gigi dari Klinik Cirebon dan RS Dera As-Syifa, 1 dokter kandungan dan 2 bidan Poli KIA dari RS Pelabuhan, 2 analis laboratorium dari RS Putera Bahagia, 3 analis kesehatan Mata dari Optik Rinna, 2 apoteker dari RS Sumber Kasih dan RS Dera AS-Syifa serta 15 paramedis.
Ditambah lagi dengan 10 tenaga untuk Rail Library dengan dibantu oleh 10 pecinta KA (Railfans) Wilayah Daop 3 Cirebon.
Pada kegiatan bakti sosial Rail Clinic di Stasiun Ketanggungan, melalui pemerintah desa setempat, KAI Daop 3 Cirebon mengundang 200 orang masyarakat di sekitar jalur KA.
KAI juga memberikan alat bantu penglihatan (kacamata) secara gratis untuk 30 siswa SMPN 1 Ketanggungan, dan 50 paket perlengkapan sekolah untuk siswa SDN 3 dan SDN 4 Jagapura Ketanggungan.
“Pembagian kacamata diberikan pada siswa SMP yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksanaan mata di sekolahnya,” tuturnya.
Lebih dari itu, jelas Dicky KAI juga memberikan layanan kesehatan bagi 30 orang ibu hamil dan memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) untuk nutrisi kehamilan.
Dalam kesempatan ini diadakan penyuluhan sosialisasi terkait dengan keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api mengingat bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan KA merupakan tanggung jawab bersama.
Bahkan KAI Daop 3 Cirebon, menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di sepanjang jalur KA yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan Perka, selain tentunya keselamatan diri dan masyarakat.
Pada kegiatan ini, KAI telah memberikan edukasi kereta api (Edutrain) serta mengenalkan aplikasi Access by KAI kepada masyarakat Ketanggungan untuk mengakses layanan digital dalam mendukung kebutuhan pengguna jasa transportasi KA.
Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi modern yang KAI tawarkan bagi masyarakat untuk memfasilitasi perjalanan kereta api dengan fitur-fitur yang inovatif.
Diapun berharap, dengan adanya kegiatan bakti sosial pengobatan gratis menggunakan Rail Clinic ini, tingkat kesehatan warga yang tinggal berdekatan dengan Stasiun atau jalur kereta api menjadi lebih baik.
“Masyarakat semakin mencintai transportasi kereta api, dan ikut sama-sama menjaga aset negara, serta dapat lebih perduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api,” tutup Dicky. (*)