Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!MAJALENGKA, – Di tengah kesibukan memajukan infrastruktur dan perekonomian, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, tidak pernah melupakan masyarakatnya yang berada di garis depan dalam menjaga moral dan spiritual masyarakat.
Perhatian yang tulus ini diwujudkan melalui program bantuan bulanan bagi ribuan masyarakat yang bergerak pada kepentingan umat seperti guru ngaji, imam masjid, marbot, dan petugas pemulasaraan jenazah.
Melalui program ini, Imam Masjid dan Guru Ngaji menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta per bulan, sementara Marbot dan Petugas Pemulasaraan Jenazah masing-masing mendapatkan Rp 1 juta.
Kebijakan ini bukan hanya pro rakyat, tapi pengakuan atas jasa mereka yang seringkali tak terlihat namun sangat penting.
Asep Komarudin, seorang guru ngaji dari Leuwimunding, tak bisa menyembunyikan rasa haru saat menerima bantuan tersebut. Dengan suara yang penuh perasaan, ia bercerita pengalamannya.
Ia mengaku telah mengajar ngaji selama lebih dari 15 tahun. Santri santrinya yang dulu diajari sekarang sudah tumbuh dewasa, bahkan beberapa di antaranya sudah punya anak. Namun, kehidupan dirinya tetap sederhana.
Menurut dia, bantuan dari kebijakan Karna Sobahi selagi menjadi Bupati Majalengka seperti cahaya di tengah kegelapan. Setiap rupiah yang diterima adalah berkah yang tak terhingga bagi dirinya dan keluarga.
“Saya hanya bisa berdoa agar Pak Bupati selalu diberi kesehatan dan keberkahan,”katanya.
Hal senada diungkapkan Dadan Hermawan, seorang marbot di Kecamatan Maja, ia pun merasakan dampak positif dari bantuan Karna Sobahi. Dengan mata yang berkaca-kaca, ia menceritakan kisah hidupnya yang penuh liku.
“Sejak kecil, saya sudah terbiasa hidup pas-pasan. Menjadi marbot bukanlah pekerjaan yang mewah, tapi saya ikhlas bisa melayani rumah Allah ini,”katanya.
“Selama ini, saya sering khawatir bagaimana caranya bisa membayar sekolah anak-anak saya, apalagi di tengah pandemi 2 tahun lalu, semua serba sulit. Namun, bantuan ini benar-benar meringankan beban saya,”tambahnya.
Mantan Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, menuturkan bahwa kebijakan yang pernah diterapkan itu merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai kepada daerah yang peduli terhadap rakyatnya.
“Sebagai bupati dulu, saya memiliki kewenangan untuk mengatur anggaran dan mencari sumber dana dari berbagai pihak. Program ini upaya kami untuk memberikan insentif kepada para pelaku keagamaan yang telah berjasa dalam menjaga moral dan spiritual masyarakat,”ucapnya.
Dia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan memberi mereka motivasi untuk terus menjalankan tugas mulia beribadah kepada Allah SWT.
“Kebahagian atau kesejahteraan bukan hanya tentang materi, tapi tentang perhatian dan penghargaan terhadap masyarakat yang berperan dalam menjaga nilai-nilai agama dan leluhur masyarakat,”tutupnya.***