Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Pondok Pesantren (Ponpes) Gedongan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Masih netral dalam percaturan politik Indonesia.
“Sejauh ini belum ada dukungan pada para capres siapapun. Kami tetap menjaga marwah Ponpes, dengan fokus mencetak generasi penerus bangsa yang agamis,” tegas Pengasuh Ma’had At-Taat PP Gedongan Taufikurrahman Yasin, kepada media. Senin (9/10/2023).
Pria yang biasa dipanggil Kyai Taufik juga Alumni University Of Baghdad Iraq, Mantan Katib Syuriyah PBNU, adik sepupu Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj menjelaskan, sebagai ponpes yang berhasil mencetak para santri yang duduk di berbagai bidang pada tingkat nasional, tak lepas dari peran para sesepuh yang turut berkontribusi dalam mendidik anak bangsa. Akan tetapi seakan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mendatangkan capres beberapa waktu lalu.
“Sejauh ini tanggapan para alumni ada yang setuju dan tidak. Namun kebanyakan, kurang setuju dengan adanya politik praktis di ponpes ini,” jelasnya.
Ketika ditanya, apakah ada komunikasi dengan para sesepuh kedatangan capres beberapa waktu lalu, Kyai Taufik menjawab, tidak ada.
” Alhamdulillah tidak ada komunikasi dan koordinasi dengan sesepuh. Sejauh ini, ponpes belum menentukan dukungan pada capres karena, masing-masing partai belum ada cawapres,” ungkapnya.
Memang kemarin ada yang mendatangkan capres, tetapi ada oknum tertentu yang mengklaim ponpes ini mendukung salah satu capres. Padahal, kami masih netral,” tegas mantan Katib Syuriah PBNU ini.
Masih dikatakan Kyai Taufik, capres yang didukung dalam perhelatan akbar pilpres mendatang, tentunya yang ingin memajukan ponpes dan demi kemaslahatan umat juga dari nadhlin.
“Jangan ada politisasi ponpes dan dijadikan ponpes tempat politik praktis. Kalau bisa, jadikan ponpes sebagai tempat untuk mendidik para santri yang unggul dalam berbagai bidang, khususnya keagamaan,” harapnya.
Kyai Taufik juga menginginkan, adanya politicalwill dari berbagai pihak untuk kemajuan ponpes dan mainset yang baik, demi kemaslahatan umat.
“Kita harus kembali ke Marwah Ponpes sebagai tempat untuk mengajarkan dan menuntut agama,” tandasnya.(Adang/Jamil)