Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kota Ciirebon, – Pj Wali Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, mengapresiasi Program Mataku Jendelaku yang digelar di SDN Kartini pada Selasa (26/11/2024).
Program ini bertujuan memberikan kacamata gratis bagi masyarakat, khususnya para siswa, sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan mata di Kota Cirebon.
Program Mataku Jendelaku merupakan hasil kerja sama antara Jabar Bergerak Kota Cirebon, Lions Club Bandung Raya, dan Lions Club Cirebon Cakrabuana.
Dalam acara ini, Pj Wali Kota mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat, khususnya kepada Lions Club Bandung Raya dan Lions Club Cirebon Cakrabuana yang telah dengan semangat dan dedikasi memberikan perhatian pada kesejahteraan warga.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar pembagian kacamata. Ia menilai, program ini merupakan langkah konkret untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan mata.
“Mata adalah anugerah luar biasa dari Tuhan yang harus kita jaga dengan baik. Mata adalah jendela dunia yang memberi kita kesempatan untuk melihat keindahan dunia dan menjalani berbagai aktivitas hidup,” lanjutnya.
Pj Wali Kota juga mengingatkan bahwa tidak semua orang dapat menikmati kacamata yang baik. Masalah penglihatan, seperti rabun jauh dan rabun dekat, sering kali kurang mendapatkan perhatian. Padahal, jika dibiarkan, gangguan penglihatan dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.
“Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi program ini, yang memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan kacamata secara gratis,” tambahnya.
Menurut Pj Wali Kota, bagi sebagian warga, khususnya yang memiliki keterbatasan ekonomi, mendapatkan kacamata berkualitas bisa menjadi hal yang sulit.
“Program ini sangat berarti bagi mereka yang mungkin kesulitan untuk membeli kacamata. Tidak hanya soal kesehatan fisik, tetapi masalah penglihatan juga mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan sosial seseorang,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa Kota Cirebon tidak berjalan sendirian dalam mengatasi masalah kesehatan mata. Kolaborasi antara Jabar Bergerak Kota Cirebon dengan Lions Club Bandung Raya serta Lions Club Cirebon Cakrabuana menunjukkan pentingnya kerja sama dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang mungkin sulit dijangkau.
Sebagai penutup, Pj Wali Kota berharap acara ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Kota Cirebon.
“Semoga program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa yang menerima kacamata hari ini, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi program-program kesehatan lainnya yang lebih merata dan inklusif,” harapnya.
Untuk diketahui, Program Mataku Jendelaku ini, yang juga telah diselenggarakan di beberapa kota dan kabupaten lain seperti Purwakarta, Cianjur, Ciamis, dan Banjar, kini hadir di Kota Cirebon. Di Kota Cirebon, program ini menyasar sekitar 300 siswa sekolah dasar, yang telah melalui pemeriksaan mata secara mandiri dengan pendampingan dari para guru.
Ketua Jabar Bergerak Kota Cirebon, NR Madyawati SH MPd dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pemeriksaan mata bagi siswa sudah dilakukan secara mandiri di beberapa sekolah dasar.
“Kami juga bekerja sama dengan Arjuna Optik untuk memberikan layanan pemeriksaan mata secara gratis kepada siswa. Beberapa sekolah yang telah melaksanakan pemeriksaan mata mandiri antara lain SDN Kebonpelok, SDN Karang Anom 2, SDN Karyamulya 2, dan lainnya. Dengan presentase yang masuk kategori penerima kacamata sebanyak 10-25 siswa tiap sekolahnya,” ungkapnya.
Selain pemeriksaan mandiri, Madyawati juga menambahkan bahwa program ini menjadi bahan evaluasi bagi orang tua dan guru. Melalui program ini, pihaknya mengajak orang tua dan guru untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata anak-anak.
“Kami berharap agar para siswa yang mengalami gangguan penglihatan bisa mendapatkan solusi yang tepat,” katanya.
Madyawati juga mengingatkan agar orang tua lebih waspada terhadap penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak, yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
“Peran kita semua untuk mengawasi anak-anak dan cucu kita dalam perkembangan zaman yang semakin digital ini sangat penting. Jangan sampai penggunaan gadget yang berlebihan mengganggu kesehatan mata mereka,” pesannya. (Red/*)