Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Berawal dari aduan warga masyarakat Desa Asatapada yang merasa tergagngu karena aktifitas Oprasional perusahan, dengan bisingnya mesin serkhel kayu yang di lakukan pekerja dan waktu jam kerja yang tak beraturan.
Sehingga menuai reaksi dari salah satu warga sebut saja” (TN) 43Tahun. Kejadian tersebut bermula saat anak TN terganggu dan menangis tidak bisa tidur dengan bisingnya suara mesin pada malam Jum”at 13/07/2023. Dan pada saat itu pula keesokan harinya TN melaporkan ke pihak Desa untuk bisa menjembatani tentang permasalahan tersebut.
Dari masalah tersebut di benarkan, oleh mandor Desa Astapada, tentang laporan warganya dan memberi arahan kepada warga. Kalau ada yang di rugikan dengan adanya penimpukan batu pada pabrik pastinya ada awalnya.
Karena sebelumnya, secara lisan kedua belah pihak sudah ada mediasi mungkin kalau siang sih tidak masalah intinya harus saling menghormati antara pihak perusahan dengan warga saya. Kata mandor kepada media. Senin (17/7/2023).
Hal senada di benarkan oleh Robi pemilik perusahan terkait kejadian malam jum”at itu. Adanya kebisingan dengan suara mesin itu sejak jam setengah tujuh dan selesai jam setengah sembilan dan sempat di timpuki pake batu, oleh warga yang komplen.
“Namun, sebelumnya saya melapor kepada mandor setempat, melalui mas Naya salah satu mandor desa. Bahkan, mandor desa sempat berpesan kalo ada masalah tinggal telp saja,” ujarnya.
Sedangkan saat di singgung masalah izin oprasional Robi mengatakan, izin legalnya sudah mati sejak Mei 2023. Sungguh ironis, pasalnya perusahan yang bergerak di bidang Mebueler ini, ijin Operasional sudah mati alias legalitasnya sudah tidak aktif.
Padahal perusahan yang bergerak selama 3 tahun yang membidangi beberapa macam antaranya ada penyemprotan, pembuatan mebeler yang rawan akan kebakaran.
Dan peralatan antisipasi untuk pemadam kebakaran seperti alat pemadam ringan pun tidak ada dan di duga Izin lainya pun tidak di tempuh,” imbuhnya. (Juli)