Nelayan Desa Mundu Pesisir Gelar Tradisi Leluhur “Nadran Simbol Rasa Syukur dan Budaya”

Cirebon Online

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kabupaten Cirebon, – Para nelayan dan pemerintah Desa Mundu Pesisir, kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mengadakan pesta laut (Nadran) sebagai rasa syukur para nelayan dari hasil berlimpah di lautan atas nikmat Allah Swt.

Dalam kegiatan tersebut, di hadiri Muspika Kecamatan Mundu, Kapolsek Mundu, Iptu Didi, Danramil, para Kuwu, perangkat dan lembaga desa, tokoh masyarakat yang diiringi ribuan masyarakat desa Mundu Pesisir dan sekitarnya.

Dalam sambutanya camat Mundu Novi Komalasari menyampaikan kegiatan semacam ini agar terus dikembangkan selagi tidak bertentangan dengan akidah dan keyakinan agama.

Sebab pesta laut ini diharapkan ke depannya, dapat dijadikan sebagai wahana informasi dan promosi seni budaya daerah di kabupaten Cirebon yang dapat dipublikasikan kepada masyarakat sebagai salah satu seni dan budaya lokal yang perlu dilestarikan sebagai warisan leluhur nenek moyang kita.

” Saya berharap, pelaksanaan pesta laut ini memberi dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah sehingga mampu meningkatkan potensi wisata di masa mendatang,” kata Camat Novi. Minggu (11/8/2024).

Nadran atau syukuran laut, lanjut camat Novi, ini merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Dan, agendanya berupa ritual pembacaan doa oleh para pemuka agama dan pemuka masyarakat, sebelum melakukan Larung sesaji dan tabur bunga dengan memberikan sajian untuk dilepas di tengah laut Jawa.

“Melalui acara syukuran laut diharapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT terus ditingkatkan, sehingga apa yang diberikan oleh-Nya berupa rejeki yang berlimpah patut disyukuri,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Kuwu desa Mundu Pesisir H. Khaerun, bahwa Nadran atau pesta laut, ini merupakan salah satu wujud rasa syukur para nelayan kepada Allah SWT yang memberikan rejeki kepada para pelaut.

Tak hanya itu, saat melakukan Larung sesaji dan penaburan bunga ke laut diiringi dengan membaca doa kasah hal ini dilakukan agar kecamatan Mundu terhindar dari musibah dan bencana.

Kuwu H. Khaerun juga menambahkan, selesai ritual dilakukan biasanya tangkapan nelayan akan meningkat walaupun peningkatannya tidak terlalu banyak akan tetapi bila dibandingkan dengan sebelum ritual, hasil tangkapan nelayan hanya sedikit.

“Semoga kegiatan Nadran sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah yang telah melimpahkan rezeki dan keselamatan mendapat berkah serta hidayah untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan para nelayan,” harap Kuwu H. Khaerun.

Lebih dari itu dirinya mengharapkan, melalui acara ini bukan saja merupakan acara syukuran yang dilaksanakan setiap tahunnya. Akan tetapi agenda ini juga dapat menjadi daya tari wisata di desa Mundu Pesisir kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Imbuhnya. (Toto M Said)

Spread the love