Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Salah satu warga Serang Gebang yang bernama Sartika kecewa karena sudah hampir 1 tahun 7 bulan sampai sekarang belum ada kepastian untuk di berangkatkan.
Dikatakan Sartika, nasib yang ia alami sampai saat ini bulan Agustus tahun 2024 tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan.
Menurutnya sejak masuk di LPK milik perusahaan Hj. Titin pada bulan Februari tahun 2023 lalu hingga, sampai saat ini bulan Agustus tahun 2024 tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan yang di pimpinannya,” ungkap Sartika. Sabtu (03/08/2024).
Sartika menambahkan dalam keteranganya karena saya sudah X alapo/X Saudi Arabia, sudah ada pengalaman ke Saudi.
Sedangkan tujuanya adalah Ke Taiwan saya harus hapus data paspor dulu, di karenakan waktu dulu umur saya di tuakan.
Oleh karena itu, saya di kenakan uang harus bayar 6 juta rupiah berhubung saya sebelum berangkat di kasih uang fee 3 juta rupiah.
“Jadi untuk menghapus data paspor saya minta keringanan uang bayar sendiri secara tunai sebesar Rp 3 juta rupiah,” Jelasnya.
Alih -alih tergiur di iming imingi berangakat cepat akhirnya, Sartika mau untuk hapus data pasport dan setelah membayarkan sebesar 3 juta.
sartika pun langsung di berangkatkan ke wonosobo jawa tengah, untuk proses pembikinan pasport baru ternyata setelah paspor jadi sartika tidak kunjung berangkat dan tak ada kejelasan interview pun tidak pernah di lakukakan oleh perusahaan.
Lebih lanjut Sartika, menjelaskan perusaahan BLK yang di pimpin Hj.Titin dulu sempat mengumumkan keberangkatan dengan tujuan Taiwan di bubarkan.
Karena anak – anak yang ada di penampungan sempat rame akhirnya di tunda dan Hj.Titinpun nengumpulkan lagi.
Akhirnya pihak perusahan pun menawarkan kalau mau mengundurkan diri(MD) ada cas atau biaaya sekitar 6 juta kurang.
Bukannya mencari kerja, ketika mendapatkan pekerjaan dapat gaji, malah saya merugi dari hapus data paspor bikin paspor sama mengundurkan diri di Cas lagi.
“Saya mengalami kerugian sekitar Rp 9 juta rupiah,” jelasnya.
Sementara pihak perusahaan sampai detik ini belum bisa di mintai keterangan. (Juli)