Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Masyarakat Wilayah Timur Cirebon yang menganggap kehadiran investasi Aseng akan mendongkrak perekonomian dan tingkat pengangguran.
Namun sebaliknya membuat pengangguran baru yang mengancam rawan pangan dan kondusifitas.
Hal ini di katakan koordinator masyarakat WTC R Hamzaiya S.Hum, hampir di sentra industri yang ada di WTC didominasi tenaga kerja dari luar ini bentuk penjajahan baru yang mengancam WTC.
Bahkan, disinyalir perusahaan PMA yang tidak kantongi perijinan saja sudah bisa operasi salah satunya PT Chinli, statusnya Kategori dalam pengawasan pemerintah.
Disini kehadiran perusahan PMA dalam aturan perijinan saja sudah tidak dihiraukan, apalagi dalam perekrutan tenaga lokal yang didominasi orang pendatang.
” Jadi, masyarakat pribumi hanya jadi penonton bak ayam mati di lumbung padi,” jelas R Hamzaiya S.Hum kepada media. Senin (5/8/2024).
Diapun menegaskan, jika dalam waktu satu pekan Pemkab Cirebon tidak segera mensikapi keberadaan PT Chinli yang banyak melakukan pelanggaran, namun dibiarkan beroperasi.
” Maka masyarakat WTC akan menutup paksa keberadaan PT Chinli,” tandasnya.
Lebih dari itu, dirinya sudah bersurat keseluruhan instansi terkait, agar cepat bertindak tegas terhadap PT Chinli yang sudah melecehkan masyarakat lokal dan Pemkab Cirebon. Pungkasnya. (Adang Juhandi)