Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Kelurahan Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Saat ini telah ditetapkan sebagai locus penanganan stunting.
“Berdasarkan data yang dikeluarkan dari UPT Keluarga Berencana (KB) dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes) bahwa Kelurahan Kemantren jadi salah satu locus stunting, jumlah stuntingnya juga lumayan banyak,” kata Lurah Kemantren, Yan Yan Hendriyana Fadlullah di kantornya, Rabu (13/9/2023).
Ia mengemukakan, berdasarkan data dari UPT KB setempat bahwa kasus stunting di Kelurahan Kemantren berkisar antara 1.500. Namun berbeda dengan data dari Dinkes Kabupaten Cirebon, justru lebih sedikit ketimbang data yang ia peroleh dari UPT KB setempat.
“Karena patokan UPT KB itu yang baru masuk kategori walaupun belum secara real stunting sudah dimasukan kedalam data stunting, jadi datanya ada 1.500 lebih. Tapi kalau merilis ke data Dinkes dari Puskesmas itu yang terfokus data penderita (stunting) saja lebih kecil,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya tengah berupaya untuk menyelaraskan serta membangun kolaborasi antara UPT KB dengan Dinkes Kabupaten Cirebon dalam rangka percepatan penurunan kasus stunting.
“Saya hanya bisa memadukan semua unsur terlibat. Dari unsur akademisi bisa melakukan kajian, saya undang Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMC),” terangnya kepada sejumlah media.
“Kemudian dari dunia usaha mengeluarkan CSR-nya untuk membantu permasalahan itu,” kata Yan Yan menambahkan.
Ia menilai bahwa saat ini upaya dalam pengentasan angka stunting di Kelurahan Kemantren belum terciptanya sinergi secara maksimal.
“Kalau kita merujuk kepada arah pembangunan yang harus melibatkan berbagai unsur, dalam artian pentahelix itu belum berjalan dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu, ia pun menginginkan adanya kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak untuk mempercepat penurunan kasus stunting di wilayah Kelurahan Kemantren. Karena keberhasilan dalam upaya percepatan penurunan kasus stunting tersebut tidak terlepas dari penguatan kerjasama dengan semua pihak.
“Maka sebagai seorang kewilayahan, saya mempunyai gagasan untuk merangkum semua kemampuan dan daya yang ada di kewilayahan,” katanya.
Ia berharap adanya peran aktif dari semua pihak untuk membantu program pemerintah setempat demi pengentasan angka stunting.
“Harapannya semoga sinergi ini berjalan dengan baik,” tutup Yan Yan. (July)