Kecamatan Mundu Gelar Evaluasi PBB “Kolektor 6 Desa Curhat Ke Bu Camat dan Inspektorat”

Cirebon Online

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kabupaten Cirebon, – Bertempat di Aula kantor Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Kecamatan Mundu melakukan kegiatan Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dipimpin langsung Camat Mundu Novi Komalasari yang di dampingi inspektorat kabupaten Cirebon. Kamis (7/11)2024).

Acara tersebut di ikuti 6 Desa, yaitu desa Pamengkang, Sinarancang, Suci, Banjar Wangununan, Setu Patok dan Penpen.

Disampaikan Camat Mundu Novi Komalasari, PBB merupakan salah satu sumber dana pembangunan untuk kemajuan dan perkembangan berbagai program dan fasilitas infrastruktur di desa yang ada di kabupaten Cirebon.

“Jadi, kalau masyarakat taat serta lancar membayar pajak, maka pembangunan juga akan berjalan optimal juga maksimal,” Tandasnya.

Masih kata camat Novi, dirinya berharap melalui kegiatan ini, perangkat desa dan kolektor yang diberikan tanggung jawab sebagai petugas penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dapat betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik agar pencapaian Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Mundu di tahun 2024 dapat lebih ditingkatkan lagi.

Hal senada dikatakan Kuwu desa Pamengkang H. Kosasih, SH., adanya rapat evaluasi PBB, laporan perolehan PBB sampai dengan bulan November realisasi pemasukan PBB.

” Ini menjadi tolak ukur kita sebagai Kuwu untuk terus mensupport kolektor di setiap desa, sejauh mana taat wajib pajak masyarakat di kecamatan Mundu,” ungkapnya.

Kuwu H. Kosasih pun mengungkapkan bahwa di desanya banyak perumahan yang obyeknya ada tapi subyeknya tidak ada di tempat. Ini yang menjadi kendala kolektor yang targetnya 100 persen menjadi tidak sesuai harapan dan progres.

Akan tetapi sebagai Kuwu, dirinya selalu mensupport kolektor PBB juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berusaha untuk melunasi PBB dengan baik, Khususnya kepada kecamatan yang telah memfaslitasi dan memotivasi kegiatan evaluasi PBB.

“Kami berharap kolektor PBB di desa yang ada di kecamatan Mundu, lebih di tingkatkan lagi dari perolehan PBB, supaya Kecamatan Mundu meraih peringkat pertama dalam pelunasan PBB di Tingkat Kabupaten,” harapnya.

Sedangkan kuwu Sinarancang Suparjo di dampingi Kuwu Kusen menambahkan, pihaknya berusaha mengefektifikan perolehan memacu kinerja pelunasan PBB untuk mendukung optimalisasi perolehan sesuai target.

” Kita semua bersama perangkat desa dan kolektor selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam hal pembayaran PBB lebih ditingkatkan lagi walaupun tingkat kesulitanya selalu ada,” tuturnya.

Sedangkan kegiatan evaluasi PBB meliputi:

  1. Realisasi penerimaan PBB, bertujuan untuk mengevaluasi realisasi penerimaan PBB. Hal-hal yang dibahas meliputi :
  • Jumlah wajib pajak yang telah membayar PBB.
  • Jumlah PBB yang telah terbayar.
  • Capaian target penerimaan PBB.
  1. Kendala-kendala dalam pelaksanaan pemungutan PBB, bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan PBB. Hal-hal yang dibahas meliputi :
  • Tingkat kesadaran masyarakat untuk membayar PBB.
  • Kesulitan dalam pendataan wajib pajak.
  • Masalah teknis dalam pemungutan PBB.
  1. Pembahasan solusi untuk mengatasi kendala, bertujuan untuk membahas solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan PBB. Hal-hal yang dibahas meliputi :
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar PBB.
  • Peningkatan pendataan wajib pajak.
  • Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pemungutan PBB. ( Toto M Said)
Spread the love