DJP Jawa Barat II Adakan Pajak Bertutur di UGJ Cirebon “Lampaui Batas, Bangkit Untuk Indonesia Emas”

Cirebon Online

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kota Cirebon, – Dalam rangka menanamkan pengetahuan pajak sejak dini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat II melaksanakan kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2024 dengan tema Lampaui Batas, Bangkit Untuk Indonesia Emas yang diselenggarakan di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (UGJ).

Kegiatan ini di ikuti oleh 40 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGJ yang dibuka langsung oleh Ibu Henny Suatri Suardi selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat dengan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Tax Center serta GIBEI UGJ yaitu Bapak Moh. Yudi Mahadianto.

“Pajak merupakan elemen penting dalam kehidupan bernegara yang digunakan untuk membiayai negara melaksanakan program-program kerjanya yang semuanya ditujukan demi kesejahteraan Masyarakat” kata Henny. Rabu (7/8/2024).

Sedangkan untuk pemaparan materi perpajakan yang dibawakan oleh Fungsional Penyuluh Pajak Bapak Benny Santoso. Bahkan di suguhkan banyak permainan / games untuk membuat suasana pembelajaran menjadi semakin aktif dan interaktif sehingga materi yang dibawakan menjadi mudah diterima oleh para peserta.

“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 perlu pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Benny.

Menurutnya proses pembangunan yang berkelanjutan tersebut dibutuhkan APBN yang kuat. Porsi APBN terbesar pada tahun 2024 berasal dari Pajak.

Sehingga pajak yang kita bayarkan akan bermanfaat bagi keberlanjuta Pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Terangnya.

Ditambahkan Benny, Pajak Bertutur 2024 merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk mendukung edukasi pajak melalui dukungan pihak ketiga yang ditujukan kepada peserta didik dalam rangka meningkatkan kesadaran agar terdorong kepatuhan perpajakan suka rela.

Diapun berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pajak sejak dini sehingga terdorong untuk paham, mampu, sadar, peduli, dan berkontribusi dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Pungkasnya. (Red/*)

Spread the love