Cirebon Online
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kabupaten Cirebon, – Untuk kesekian kalinya Aliansi Masyarakat Cirebon Timur mendatangi PT Teakwang yang berada di Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Dalam aksi tersebut di sampaikan korlap Aliansi Masyarakat Cirebon Timur Rd. Hamjahiya dalam orasinya di hadapan ratusan pendemo, bahwa perusahan PMA yang berdiri di atas lahan puluhan hektar dituding tidak menerima aspirasi masyarakat Cirebon Timur.
Ditegaskan Rd. Hamjahiyah yang aktif dalam gerakan sosial, kami tidak menolak adanya investasi Aseng yang masuk dan berusaha di Cirebon Timur. Tetapi kita harus sama sama bisa memberdayakan kearifan lokal baik rekruitmen tenaga kerja maupun vendor lokal yang bisa dikutsertakan dalam pengayaan prasarana lainnya.
“Jadi, jangan terkesan semua didominasi oleh para pendatang seolah mengenyampingkan tenaga lokal,” Tandasnya.
Dia pun menambahkan, PMA berdiri di kawasan Cirebon Timur dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar dengan memberdayakan tenaga lokal untuk mengurangi angka pengangguran di Cirebon Timur.
Tapi apa yang terjadi, kata Rd. Hamjahiya malah sebaliknya PT Teakwang tidak memperdulikan tuntutan masyarakat Cirebon Timur.
” Ini dapat diibaratkan deru industrialisasi tidak berdampak positif bagi masyarakat, bak ayam mati di lumbung padi, akankah begitu kejamnya PT Teakwang???,” jelasnya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Cirebon Timur Ustadz Rifki mengatakan, kami bersama Aliansi Masyarakat Cirebon Timur, tidak akan bergeming untuk terus meluruk dan kepung PT Teakwang sebelum bisa bertemu dan komitmen bersama dengan menejemen PT Teakwang dengan segala tuntutan Aliansi Masyarakat Cirebon Timur.
” Kami pribumi, siap untuk bekerja dan berusaha bersama dengan PMA yang ada di bumi Cirebon Timur dan apabila tuntutan tidak di hiraukan, maka akan menggerakkan masa lebih banyak lagi,” ungkap Ustadz Rifqi dengan nada berapi-api di hadapan peserta demo.
Hingga berita ini diturunkan pendemo masih bertahan di depan pintu gerbang PT Teakwang. “Dengan lantang meneriakkan aksi usir PMA yang tidak menerima tenaga kerja dan kearifan lokal dari Bumi Cirebon Timur,”. (Adang Juhandi/Jamil)